Bahaya merokok bagi kesehatan sebenarnya tidak dirasakan oleh perokok itu sendiri. Dampak negatifnya juga dirasakan oleh mereka yang terpapar asap rokok tersebut (perokok pasif).

Siapa Itu Perokok Pasif?

Secara sederhana perokok pasif dideskripsikan sebagai orang yang menghirup asap rokok orang lain. Mereka yang berisiko menjadi perokok pasif adalah pekerja industri, pramusaji, bartender, ibu hamil, bayi dan anak-anak. Paparan asap rokok tidak hanya berbahaya bagi ibu hamil, namun juga bagi janin yang ada di dalam rahim.

Perokok pasif bisa terpapar asap rokok dari sumber berbeda, yaitu dari asap yang dihembuskan langsung oleh seseorang yang merokok atau dari asap yang berasal dari ujung rokok yang menyala. Tidak hanya berbahaya bagi perokok aktif, asap rokok tersebut juga bisa menimbulkan bahaya bagi perokok pasif bila mereka sering terpapar asap dalam waktu lama.

Baca Juga: Bahaya Merokok Saat Sedang Hamil

Kerusakan yang Dialami Perokok Pasif

Penelitian telah menunjukkan bahwa bahaya paparan asap rokok pasif dapat terjadi, bahkan hanya dalam waktu singkat setelah terpapar. Perokok pasif, bahkan sudah merasakan dampak negatifnya sejak 5 menit terpapar asap rokok.

Paparan asap rokok pasif dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai sistem dan organ dalam tubuh. Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, di antaranya terdapat lebih dari 70 zat karsinogen (berpotensi memicu kanker). Ketika seseorang terpapar asap rokok pasif, zat-zat berbahaya tersebut dapat masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan dan diserap oleh jaringan.

Dalam waktu singkat setelah terpapar, paparan asap rokok pasif dapat menyebabkan efek akut seperti iritasi mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru. 

5 menit setelah terpapar asap rokok, Anda akan mengalami perubahan pada pembuluh darah, di mana arteri menjadi kurang elastis. Setelah 20-30 menit terpapar asap rokok pasif, beberapa perubahan berbahaya dapat terjadi dalam tubuh, termasuk mulainya penggumpalan darah dan terbentuknya deposit lemak dalam pembuluh darah. Pembentukan gumpalan darah dapat menyumbat pembuluh darah, dan akibatnya akan ada peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, stroke, gangguan paru dan kanker di kemudian hari.

Setelah dua jam terpapar asap rokok pasif, risiko masalah jantung serius dapat meningkat. Detak jantung yang tidak teratur (aritmia) adalah salah satu komplikasi yang dapat terjadi setelah terpapar asap rokok pasif dalam waktu yang cukup lama. Aritmia dapat meningkatkan risiko serangan jantung, gagal jantung, atau masalah jantung serius lainnya.

Baca Juga: Merokok Dapat Menyebabkan Katarak, ini Cara Mencegahnya

Cara Mengurangi Bahaya Asap Rokok

Tidak ada pengobatan khusus untuk mencegah dampak paparan asap rokok. Namun, sebagai perokok pasif Anda bisa mengurangi bahayanya dengan melakukan beberapa hal berikut:

• Menjauh dari perokok dan mencari tempat bebas asap rokok
• Memastikan tidak ada orang yang boleh merokok di dalam rumah
• Tidak membiarkan penumpang merokok di dalam mobil, bahkan ketika jendela terbuka

Berkonsultasi dengan dokter terkait kondisi kesehatan yang disebabkan paparan asap rokok seperti tekanan darah tinggi, asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Terapkan pola hidup bersih dan sehat secara keseluruhan untuk menjaga kesehatan Anda dengan makan makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga, mengelola stres dan mendapatkan istirahat cukup.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!